Jasa Studi Kelayakan Startup merupakan jasa yang akan membantu para pebisnis atau investor yang akan baru merintis usaha atau bisnis baru. Startup dibentuk untuk mengembangkan produk atau layanan baru dengan potensi pertumbuhan yang cepat dan skalabilitas tinggi. sehingga karena masih baru tersebut diperlukan perencanaan yang matang dengan membuat Jasa Studi Kelayakan Startup terlebih dahulu seperti gojek, tokopedia, ruangguru. Aspek-aspek yang dikaji seperti aspek legalitas/hukum, aspek teknis, aspek lokasi, aspek sosial, aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek pasar, aspek keuangan dan lainnya. Untuk dapat menggunakan jasa kami dapat menghubungi kontak kami pada laman website ini.

Ciri-ciri Startup:

  1. Inovatif – Menghadirkan solusi baru atau memperbaiki cara lama dalam melakukan sesuatu.

  2. Pertumbuhan cepat – Fokus pada ekspansi pasar dan pertumbuhan pengguna atau pendapatan secara cepat.

  3. Berbasis teknologi – Banyak startup memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi, platform web, AI, atau perangkat lunak.

  4. Model bisnis fleksibel – Masih dalam proses mencari model bisnis yang paling cocok (istilahnya: product-market fit).

  5. Pendanaan eksternal – Umumnya mendapat dana dari investor (seperti venture capital atau angel investor).

1. Aspek Legalitas/Hukum

Menganalisis apakah startup memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.

  • Pendaftaran badan usaha (PT, CV, koperasi, dll.)

  • Izin usaha, seperti NIB (Nomor Induk Berusaha)

  • Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (merek, paten, hak cipta)

  • Perizinan khusus jika menyangkut sektor tertentu (finansial, pendidikan, kesehatan, dll.)

  • Kepatuhan terhadap regulasi teknologi digital, seperti UU ITE, perlindungan data, dan PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik)


2. Aspek Teknis

Menganalisis kesiapan dari sisi teknologi dan operasional.

  • Ketersediaan dan pengembangan sistem/aplikasi

  • Infrastruktur TI (server, cloud, keamanan data)

  • Kebutuhan tenaga teknis (developer, UI/UX designer, dsb.)

  • Proses produksi layanan (misalnya alur kerja aplikasi)

  • Kelayakan MVP (Minimum Viable Product)


3. Aspek Lokasi

Relevan bila startup memiliki elemen fisik atau operasional di tempat tertentu.

  • Lokasi kantor, pusat operasional, atau gudang

  • Aksesibilitas lokasi bagi tim atau pelanggan

  • Infrastruktur pendukung (internet, listrik, transportasi)

  • Dekat dengan target pasar atau mitra penting


4. Aspek Sosial

Menilai dampak terhadap masyarakat sekitar dan kesesuaian dengan nilai sosial.

  • Apakah startup menciptakan lapangan kerja?

  • Apakah produk berdampak positif atau negatif terhadap budaya dan norma?

  • Apakah layanan inklusif bagi berbagai kelompok masyarakat?


5. Aspek Lingkungan

Mengukur dampak terhadap lingkungan fisik.

  • Apakah operasional startup ramah lingkungan?

  • Apakah menggunakan energi terbarukan atau mengurangi limbah?

  • Apakah aktivitas fisik startup (jika ada) menyebabkan polusi atau gangguan lingkungan?


6. Aspek Ekonomi

Menilai kontribusi startup terhadap perekonomian lokal/nasional.

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah?

  • Berkontribusi pada sektor digital nasional?

  • Memberi multiplier effect (misalnya terhadap UKM lain)?


7. Aspek Pasar

Menganalisis potensi dan karakteristik pasar yang ingin disasar.

  • Ukuran dan pertumbuhan pasar

  • Segmentasi dan target pasar

  • Kebutuhan dan perilaku konsumen

  • Analisis pesaing dan diferensiasi produk

  • Potensi penetrasi pasar dan ekspansi


8. Aspek Keuangan

Menganalisis kelayakan finansial startup.

  • Estimasi kebutuhan modal awal dan sumbernya (modal sendiri, investor, dll.)

  • Proyeksi pendapatan dan biaya operasional

  • Laba Rugi (Profit & Loss) proyeksi

  • Titik impas (Break Even Point)

  • Analisis kelayakan: NPV, IRR, Payback Period