Usaha kontrakan dan kos-kosan adalah salah satu jenis bisnis properti yang cukup menjanjikan di Indonesia. Ini karena permintaan terhadap tempat tinggal, terutama di kota-kota besar dan kawasan industri atau pendidikan, terus meningkat. Namun dalam memulai bisnis ini bukan dengan cuma-cuma diperlukan perencanaan yang matang tepat salah satunya menggunakan jasa Jasa Studi Kelayakan Kontrakan dan Kos-kosan. Sehingga dengan membuat kajian tersebut akan mengurangi resiko-resiko kegagalan bisnis nantinya. Berikut 6 Aspek penting yang dikaji dalam Jasa Studi Kelayakan Kontrakan dan Kos-kosan.
1. Aspek Pasar
Menilai potensi permintaan terhadap kontrakan atau kos-kosan di suatu lokasi.
-
Target pasar: Mahasiswa, pekerja, keluarga kecil, perantau.
-
Lokasi strategis: Dekat kampus, pusat industri, perkantoran, rumah sakit.
-
Tingkat persaingan: Banyaknya kos/kontrakan sejenis di sekitar.
-
Harga pasar: Rata-rata harga sewa di area tersebut.
-
Tingkat hunian (okupansi): Apakah sering penuh atau kosong?
🔹 2. Aspek Teknis
Berkaitan dengan desain, bangunan, dan konstruksi.
-
Luas tanah dan bangunan
-
Jumlah unit kamar (untuk kos) atau rumah (untuk kontrakan)
-
Desain bangunan: Efisiensi ruang, kenyamanan, dan estetika
-
Sarana dan prasarana: Air bersih, listrik, Wi-Fi, laundry, dapur, parkir
-
Keamanan dan ventilasi
🔹 3. Aspek Keuangan
Menghitung kelayakan usaha dari segi biaya dan keuntungan.
-
Modal awal: Pembelian lahan, pembangunan, perabotan, legalitas
-
Biaya operasional: Air, listrik, perawatan, gaji penjaga
-
Pendapatan bulanan: Dari sewa kamar/rumah
-
Break Even Point (BEP): Kapan modal balik
-
Return on Investment (ROI)
🔹 4. Aspek Hukum dan Legalitas
Menjamin bahwa usaha berjalan sesuai aturan.
-
Surat kepemilikan tanah (SHM, HGB)
-
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
-
Izin usaha kos-kosan dari kelurahan/kecamatan
-
Peraturan zonasi wilayah
-
Peraturan RT/RW (terutama untuk kosan di permukiman)
🔹 5. Aspek Sosial dan Lingkungan
Menilai dampak terhadap masyarakat sekitar dan hubungan sosial.
-
Penerimaan masyarakat sekitar terhadap keberadaan kos/kontrakan
-
Potensi konflik (kebisingan, parkir, keamanan)
-
Kepatuhan penghuni terhadap norma sosial sekitar
-
Kontribusi positif ke lingkungan (misalnya, menyerap tenaga kerja lokal)
🔹 6. Aspek Manajemen dan Operasional
Menentukan sistem pengelolaan yang efisien.
-
Sistem pencatatan sewa dan pembayaran
-
SOP kebersihan dan keamanan
-
Pengelolaan keluhan penyewa
-
Perekrutan penjaga atau pengelola (jika tidak dikelola sendiri)
-
Strategi pemasaran dan promosi
Keunggulan Bisnis Kontrakan/Kos-kosan
-
Pasif Income Jangka Panjang
Properti tetap milik Anda dan terus menghasilkan pendapatan. -
Aset Bernilai Tinggi
Harga tanah dan bangunan cenderung naik setiap tahun. -
Risiko Relatif Rendah
Dibandingkan bisnis lain, properti lebih stabil. -
Permintaan Stabil
Kota pendidikan, industri, dan urbanisasi tinggi selalu membutuhkan tempat tinggal.
Tips Sukses Menjalankan Usaha Ini
-
Jaga kebersihan dan keamanan lingkungan
-
Buat aturan tertulis untuk penghuni
-
Sediakan kontak darurat dan petugas jaga
-
Bangun hubungan baik dengan tetangga dan RT/RW
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
-
Persaingan dengan kos lain
-
Perawatan dan perbaikan bangunan
-
Menangani penyewa yang bermasalah
-
Perizinan lokal yang bisa berubah