Jasa Pembuatan Studi kelayakan yayasan dan RIPS adalah langkah penting dalam perencanaan pendirian atau pengembangan sebuah yayasan. Studi kelayakan yayasan adalah analisis mendalam yang bertujuan untuk menentukan apakah mendirikan atau mengembangkan yayasan tersebut akan berhasil secara finansial, hukum, dan sosial. Tujuan utama studi kelayakan adalah untuk menilai potensi yayasan dalam jangka panjang dan melihat apakah yayasan ini dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

Rencana Induk Pengembangan Sumber Daya (RIPS) adalah dokumen perencanaan yang menggambarkan bagaimana yayasan akan mengembangkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia (SDM), sumber daya finansial, maupun sumber daya fisik dalam jangka waktu tertentu.

1. Visi dan Misi Jangka Panjang

  • Pernyataan Visi dan Misi: Merumuskan visi dan misi yayasan yang jelas untuk jangka panjang dan menetapkan arah tujuan yang akan dicapai.
  • Tujuan Jangka Panjang: Menentukan tujuan jangka panjang yang dapat diukur dan dijadikan tolok ukur pencapaian yayasan.

2. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

  • Rekrutmen dan Pelatihan: Menyusun rencana pengembangan SDM yang meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • Pengelolaan Kinerja: Merancang sistem evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa SDM dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap tujuan yayasan.
  • Kepemimpinan dan Manajemen: Mengembangkan kepemimpinan yang dapat memimpin yayasan menuju tujuan yang telah ditetapkan.

3. Pengelolaan Keuangan

  • Pendanaan dan Investasi: Menyusun strategi untuk memperoleh dana yang diperlukan, baik melalui donasi, hibah, atau kerjasama dengan pihak ketiga.
  • Anggaran dan Alokasi Sumber Daya: Mengalokasikan dana untuk berbagai kegiatan operasional dan proyek yayasan.
  • Laporan Keuangan dan Pengawasan: Sistem pengawasan dan audit untuk memastikan penggunaan dana yang efisien dan transparan.

4. Program dan Proyek Yayasan

  • Desain Program: Merancang program-program yang akan dijalankan oleh yayasan dan menentukan prioritas program berdasarkan urgensi dan relevansi dengan tujuan sosial yayasan.
  • Pelaksanaan dan Monitoring: Menyusun rencana pelaksanaan program dan cara memantau serta mengevaluasi hasil dari setiap proyek yang dijalankan.
  • Evaluasi Dampak: Menilai dampak sosial dan ekonomi dari program yang dilaksanakan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program.

5. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas

  • Infrastruktur Fisik: Rencana pembangunan atau pengembangan fasilitas fisik yang diperlukan untuk mendukung operasional yayasan, seperti kantor, gedung, atau fasilitas layanan.
  • Teknologi dan Sistem Informasi: Pengembangan sistem teknologi yang mendukung kelancaran operasional yayasan, termasuk sistem pengelolaan data dan komunikasi internal.

6. Manajemen Risiko dan Keberlanjutan

  • Analisis Risiko: Mengidentifikasi dan menilai potensi risiko yang mungkin dihadapi yayasan selama fase pengembangan.
  • Rencana Mitigasi Risiko: Merancang rencana untuk mengurangi atau mengatasi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan hidup yayasan.
  • Keberlanjutan Yayasan: Mengembangkan strategi untuk memastikan yayasan dapat terus beroperasi dengan sumber daya yang cukup dan memberikan manfaat jangka panjang.