Jasa Privat Software Vensim (Sistem Dinamis) merupakan layanan yang disediakan untuk memodelkan suatu sistem real menjadi sistemnya terkomputerisasi sehingga masalah-masalah pada sistem tersebut dapat diselesaikan. Langkah pertama yang harus dalam pengumpulan data sebelum memodelkan sistem dengan software Vensim menyiapkan variabel-variabel yang akan dihubungkan dan data dari setiap variabelnya. Kemudian yang tidak kalah penting variabel yang dihubungkan harus memiliki logical conclusion.

Pada video ini kita akan melakukan verifikasi pada simulasi menggunakan software Vensim. Di mana pada software vensim terdapat dua pengecekan yaitu Model harus Ok dan Unit atau Satuan nya harus Ok. Terkadang susah sekali mendapatkan Model atau unit yang Ok sehingga perlu sekali anda melihat video ini bagaimana cara membuat nya agar OK.
1. Pembuatan Causal Loop Diagram (CLD)
-
Mengidentifikasi variabel-variabel penting yang terlibat dalam sistem.
-
Menentukan hubungan sebab-akibat antar variabel (positif/negatif).
-
Menggambarkan feedback loop (reinforcing atau balancing).
-
Tujuan: memberikan gambaran konseptual awal tentang perilaku sistem.
2. Membangun Main Model (Stock and Flow Diagram)
-
Mengkonversi CLD ke bentuk kuantitatif (Stock & Flow).
-
Stock → variabel akumulasi (misalnya populasi, persediaan).
-
Flow → aliran yang menambah/mengurangi stock.
-
-
Menambahkan variabel bantu (auxiliary) dan parameter.
-
Menuliskan persamaan (equation) untuk tiap variabel.
-
Menentukan satuan/unit konsisten.
-
Menentukan horizon waktu simulasi (time step, start time, final time).
3. Validasi Model
-
Validasi struktur → apakah model sudah sesuai dengan teori, literatur, atau logika sistem nyata.
-
Validasi dimensi → memastikan kesesuaian satuan/unit antar variabel.
-
Validasi perilaku → membandingkan output model dengan data historis (jika tersedia).
-
Tujuan: memastikan model relevan dengan sistem nyata.
4. Verifikasi Model
-
Mengecek apakah model berjalan tanpa error di Vensim.
-
Memastikan persamaan, alur, dan keterkaitan antar variabel sudah benar.
-
Melakukan sensitivity test (uji sensitivitas) untuk melihat kestabilan model saat parameter berubah.
-
Tujuan: memastikan model bekerja sesuai rancangan (tidak ada kesalahan teknis atau logika komputasi).
5. Skenario
-
Menentukan asumsi atau intervensi (misalnya perubahan kebijakan, peningkatan kapasitas, pembatasan sumber daya).
-
Membuat beberapa skenario umum:
-
Pesimis → kondisi terburuk.
-
Moderate → kondisi normal/bisnis seperti biasa.
-
Optimis → kondisi terbaik/intervensi paling efektif.
-
-
Menjalankan simulasi untuk tiap skenario.
-
Membandingkan hasilnya untuk rekomendasi kebijakan atau strategi.