Jasa Business Plan UKM/UMKM merupakan jasa mendampingi para palaku usaha untuk menyusun, memberi gambaran dan memproyeksikan bisnis nya kedepannya. Business Plan tersebut di tuangkan dalam suatu draf/laporan yang berisi tulisan, data serta gambar yang membuat pembacanya tertarik. Jasa Business Plan UKM/UMKM menggunakan tim yang sudah berpengalaman dam minimal memiliki pendidikan S1 untuk menyusun draf/laporan tersebut. Kajian tersebut menggunakan data yang terpercaya baik dari pemilik bisnis secara langsung, hasil survei lapangan dan lembaga terpercaya seperti BPS, BI dan jurnal penelitian sebelumnya.
Jumlah Pelaku Usaha UKM/UMKM di Indonesia Sangat Besar. Mayoritas usaha di Indonesia adalah mikro dan kecil. Banyak tersebar di desa dan kota — jadi berpotensi mengurangi ketimpangan ekonomi wilayah. Jumlah UMKM di indonesia ± 64 juta unit usaha (99% dari total usaha di Indonesia). Sehingga memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional ± 60%. Sektor yang paling Dominasi seperti Kuliner, fesyen, kerajinan, pertanian, perdagangan.
Tantangan yang Masih Dihadapi
-
Akses permodalan
-
Literasi keuangan & digital
-
Standarisasi produk & legalitas
-
Persaingan dengan produk impor/massal
Dengan hadirnya Jasa Business Plan UKM/UMKM akan membantu tantang tersebut. Draf/Laporan bisa digunakan sebagai bahan untuk meyakinkan investor atau pemberi modal sehingga menanamkan modal nya pada bisnis kita misalnya sebagai bahan persentasi di depan investor.
Draf/laporan juga bisa di gunakan sebagai bahan legalitas usaha sehingga pemerintah yang memberi izin yakin dengan pendirian usaha anda.
Pada Draf/laporan Jasa Business Plan UKM/UMKM juga terdapat gambaran produk/jasa yang akan di pasarakan, bagaimana cara pemasarannya baik secara online maupun offline. Dalam analisis pasarnya juga akan menggambarkan berapa potensi pasarnya, siapa saja segmen pasarnya dan besarnya target pasar yang bisa di ambil. Selain itu juga tidak kalah penting bagaimana kondisi pesaing dari usaha tersebut sehingga pada laporannya akan di tunjukkan jumlah pesaing, market pesaing serta kekuatan dan kelemahan pesaingnya.
Terakhir pada bagian keuangannya akan di proyeksikan kondisi laba rugi, kondisi arus kas, necara dan serta kelayakan dari segi keuangannya seperti nilai IRR, NVP, Pay back Periode dan lainnya