Studi kelayakan usaha apa saja yang sering dikerjakan konsultan studi kelayakan, selama ini sudah banyak studi kelayakan bisnis yang sudah dikerjakan baik bisnis besar, sedang dan kecil. Sebenarnya setiap memuli bisnis kajian studi kelayakan harus lah dibuat agar menghidari resiko yang mungkin terjadi nantinya saat bisnis berjalan. Pada kenyataannya kebutuhan kajian studi kelayakan selama ini digunakan untuk perizinan, jaminan pinjaman atau untuk proposal investor. Berikut ini studi kelayakan usaha apa saja yang sudah kami kerjakan selama ini seperti bisnis perumahan, mall, apartemen, rumah sakit, Hotel, sekolah, yayasan SPBU, Pelabuhan, kapal, minimarket, supermarket, tempat wisata, AMDK, Pabrik, Kawasan Industri, Transportasi Logistik, Kantor cabang dan lainya sebagai berikut.
- Usaha Makanan dan Minuman:
- Restoran, kafe, atau warung makan.
- Usaha katering.
- Toko roti atau kue.
- Usaha Pertanian dan Perkebunan:
- Usaha pertanian tanaman pangan.
- Perkebunan buah-buahan atau sayuran.
- Usaha Retail:
- Toko pakaian atau fashion.
- Toko elektronik atau gadget.
- Toko buku atau alat tulis.
- Usaha Jasa:
- Jasa konsultan.
- Jasa keuangan atau akuntansi.
- Jasa pembersihan atau perawatan rumah.
- Usaha Teknologi dan IT:
- Pengembangan perangkat lunak atau aplikasi.
- Perusahaan teknologi informasi.
- Startup teknologi.
- Usaha Manufaktur:
- Pabrik pengolahan makanan.
- Pabrik tekstil atau garmen.
- Pabrik produk elektronik.
- Usaha Pariwisata dan Perhotelan:
- Hotel atau penginapan.
- Agensi perjalanan.
- Restoran atau kafe wisata.
- Usaha Kesehatan:
- Klinik atau pusat kesehatan.
- Apotek atau toko obat.
- Pusat kebugaran atau gym.
- Usaha Layanan Pendidikan:
- Sekolah atau lembaga pendidikan.
- Kursus atau pelatihan.
- Pusat bimbingan belajar.
- Usaha Lingkungan dan Energi Terbarukan:
- Usaha daur ulang.
- Pengembangan energi terbarukan.
- Perusahaan lingkungan.
- Usaha Mode dan Desain:
- Perancangan busana dan produksi pakaian.
- Toko atau merek aksesori fashion.
- Bisnis desain interior.
- Usaha Layanan Keuangan:
- Lembaga keuangan mikro.
- Kantor pialang atau investasi.
- Perusahaan asuransi.
Penting untuk dicatat bahwa jenis studi kelayakan usaha apa saja yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada skala dan sifat usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, perusahaan atau individu yang berencana untuk memulai usaha harus menyesuaikan metode studi kelayakan dengan kebutuhan spesifik dan lingkungan bisnis yang diinginkan.