Studi kelayakan Food and Beverage (F&B) adalah langkah kritis dalam merancang dan memulai bisnis di industri makanan dan minuman. Studi ini membantu mengidentifikasi potensi keberhasilan atau risiko bisnis F&B.

Berikut adalah beberapa komponen yang umumnya tercakup dalam studi kelayakan F&B:

  1. Ringkasan Eksekutif: Menyajikan gambaran singkat tentang rencana bisnis, termasuk tujuan, produk atau layanan yang ditawarkan, dan potensi pasar.
  2. Deskripsi Usaha: Mendefinisikan jenis usaha F&B yang akan Anda jalankan, seperti restoran, kafe, katering, atau warung makan.
  3. Analisis Pasar: Menilai ukuran pasar, tren konsumen, preferensi, dan perilaku pembelian di industri F&B. Identifikasi target pasar dan pesaing potensial.
  4. Analisis Lokasi: Menilai lokasi potensial untuk bisnis F&B Anda, termasuk aksesibilitas, tingkat persaingan di sekitar, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesuksesan lokasi tersebut.
  5. Produk atau Layanan: Jelaskan produk atau layanan yang akan Anda tawarkan, serta keunggulan kompetitif dan diferensiasi dari pesaing.
  6. Analisis Teknis: Evaluasi aspek teknis operasional, termasuk infrastruktur, peralatan, dan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis F&B.
  7. Analisis Operasional: Rincian proses operasional, mulai dari persiapan menu hingga pengelolaan stok dan logistik.
  8. Analisis Keuangan: Proyeksikan biaya awal, proyeksi pendapatan, dan perkiraan keuntungan bersih. Termasuk analisis kesehatan keuangan, seperti ROI (Return on Investment) dan BEP (Break Even Point).
  9. Analisis Risiko: Identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi bisnis F&B, baik dari segi ekonomi, operasional, atau lainnya. Sertakan strategi mitigasi risiko.
  10. Aspek Hukum dan Perizinan: Tinjau persyaratan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis F&B. Pastikan untuk mematuhi regulasi setempat terkait makanan dan minuman.
  11. Studi Kelayakan Sosial dan Lingkungan: Pertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis Anda. Tinjau keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
  12. Rencana Implementasi: Sertakan rencana langkah-langkah implementasi untuk membantu Anda menjalankan rencana bisnis F&B Anda setelah studi kelayakan selesai.
  13. Ringkasan dan Kesimpulan: Sajikan kesimpulan dari studi kelayakan dan tetapkan apakah bisnis F&B tersebut layak dilaksanakan.

Seiring dengan melakukan studi kelayakan, pastikan untuk mendapatkan masukan dari ahli industri dan berkonsultasi dengan profesional seperti akuntan, pengacara, dan konsultan bisnis untuk memastikan bahwa studi kelayakan Anda komprehensif dan dapat diandalkan.