Highest and Best Use” (HBU) adalah istilah yang digunakan dalam penilaian properti dan pengembangan real estat. Konsep ini mengacu pada penggunaan properti yang akan memberikan nilai tertinggi dan manfaat terbaik bagi pemiliknya, mengingat kondisi pasar dan peraturan setempat.

Beberapa prinsip utama terkait HBU termasuk:

  1. Nilai Tertinggi: Properti harus digunakan sedemikian rupa sehingga memberikan hasil finansial maksimal. Ini dapat melibatkan pengembangan lebih lanjut, restrukturisasi, atau perubahan penggunaan.
  2. Manfaat Terbaik: HBU juga mempertimbangkan manfaat sosial dan ekonomi maksimal yang dapat dihasilkan oleh properti. Hal ini dapat mencakup faktor-faktor seperti kebutuhan pasar, kebijakan lingkungan, atau kebutuhan masyarakat.
  3. Kondisi Pasar: Pemilihan HBU harus mempertimbangkan kondisi pasar saat ini dan potensial di masa depan. Kondisi ekonomi, permintaan pasar, dan tren industri dapat mempengaruhi keputusan mengenai HBU.
  4. Peraturan Lokal: Kebijakan dan peraturan pemerintah setempat, termasuk zonasi dan regulasi lingkungan, dapat membatasi atau mempengaruhi pilihan HBU.

Contoh penggunaan HBU melibatkan analisis properti yang mempertimbangkan pengembangan lebih lanjut, perubahan penggunaan lahan, atau restrukturisasi yang dapat meningkatkan nilai properti secara keseluruhan.

Penting untuk dicatat bahwa HBU dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perubahan dalam kondisi pasar, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, pemilik properti atau investor seringkali memerlukan penilaian yang terus-menerus untuk memastikan bahwa properti dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar.