5W 1H (who, what, where, when, why, how)

Who (Tentang siapa?)

Tetang seorang pengusaha atau pebisnis yang memerlukan jasa seorang konsultan manajemen khususnya studi kelayakan. Dimana dalam hal ini pengusaha memerlukan orang yang propesional dalam hal perencanaan bisnis yaitu studi kelayakan. Peran seorang konsultan sangat penting dalam memulai bisnis, seorang pebisnis tidak akan mau investasi yang dalam suatu bisnisnya jika ternyata ide bisnis tersebut tidak layak untuk dijalankan. Oleh karena itu diperluakan studi atau penelitian yang mendalam sebelum memulai bisnis sehingga investasi yang diberikan tidak terbuang dengan sia-sia.

What (Studi kelayakan itu apa?)

Studi Kelayakan merupakan suatu analisis terhadap viability (di teruskan, ditunda atau tidak dijalankan sama sekali) suatu ide usaha tersebut. Sehingga kegiatan yang dilakukan pada studi semuanya bertujuan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tujuan dari Studi Kelayakan atau Feasibility Study untuk mengetahui gambaran menyeluruh mengenai layak atau tidak nya suatu usaha tersebut dijalankan.

Where (Dimana studi kelayakn tersebut dilakukan?)

Studi kelyakan di lakukan pada suatu ide bisnis yang akan dijalankan. Bisnis yang memerlukan studi kelayakan seperti restoran, hotel, perumahan, apartemen, rumah sakit, bank, gudang, perkebunan, bisnis online, pasar, kapal, galangan kapal dan berbagai bisnis lainnya

When (Kapan studi kelayakan tersebut dilakuakan?)

Studi kelayakan di lakukan pada tahap perencanaan. Dimana setelah ide bisnis ditentukan setalah itu kita dapat membuat studi kelayakan bisnis yang akan di jalankan tersebut.

Why (Mengapa studi kelayakan di lakuakan?)

Meminimumkan resiko kerugian

Mempermudah perencanaan

Memudahkan pelaksanaan bisnis

Memudahkan pengawasan

Memudahkan pengendalian

How (Bagaimana Studi kelayakan dilakukan?)

Studi kelayakan dilakukan dan di tinjau dari aspek-aspek studi kelayakan yang berkaitan dengan bisnis yang akan di jalankan. Setiap tahapan mempunyai berbagai aspek yang harus diukur, diteliti serta dinilai berdasarkan ketentuannya. Setiap aspek saling terkait, jadi jika ada salah satu aspek yang tidak terpenuhi, maka harus dilakukan penambahan atau perbaikan yang diperlukan. Aspek-aspek yang umum di kaji dalam studi kelayakan seperti aspek hukum, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek manajemen dan organisasi, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan.