Berikut adalah contoh sederhana dari langkah-langkah dalam studi kelayakan bisnis untuk ide bisnis fiktif: pembukaan sebuah kafe khusus kopi di kawasan perkotaan.

Studi Pasar:

Analisis tentang pasar kopi di kawasan perkotaan: Jumlah pesaing, preferensi konsumen, tren minat terhadap kopi kualitas tinggi.

Survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk memahami preferensi dan harapan mereka terhadap kafe khusus kopi.

Kelayakan Finansial:

Perkiraan biaya awal: Sewa tempat, renovasi, peralatan, persediaan kopi dan makanan.

Proyeksi pendapatan: Berdasarkan harga rata-rata kopi dan volume penjualan harian.

Perhitungan biaya operasional: Gaji karyawan, listrik, air, bahan baku, dan lain-lain.

Penghitungan titik impas (break-even point) untuk menentukan jumlah penjualan yang diperlukan agar bisnis tidak merugi.

Risiko dan Peluang:

Risiko: Persaingan ketat dengan kafe lain, fluktuasi harga bahan baku, perubahan tren konsumen.

Peluang: Membangun basis pelanggan setia melalui kualitas produk dan pelayanan, mengembangkan menu inovatif, kemitraan dengan pemasok lokal.

Evaluasi Teknis dan Operasional:

Infrastruktur dan peralatan yang diperlukan: Mesin kopi, peralatan dapur, meja dan kursi, dekorasi interior.

Proses produksi: Pembuatan kopi, penyajian makanan, manajemen persediaan.

Kebutuhan tenaga kerja: Jumlah dan jenis pekerjaan yang diperlukan, seperti barista, koki, dan staf layanan pelanggan.

Strategi Pemasaran:

Rencana pemasaran: Branding, promosi, media sosial, dan kerjasama dengan komunitas lokal.

Segmentasi pasar: Menargetkan pecinta kopi, mahasiswa, profesional muda, dan wisatawan.

Penetapan harga: Menentukan harga berdasarkan biaya, nilai, dan harga pasar.

Pendanaan dan Pendukung Finansial:

Penilaian sumber pendanaan: Dana sendiri, pinjaman bank, investasi dari pihak luar.

Mencari dukungan finansial: Menyusun rencana bisnis yang meyakinkan bagi calon investor atau pemberi pinjaman.

Rencana Keberlanjutan:

Strategi untuk pertumbuhan bisnis: Merencanakan ekspansi ke cabang lain atau pengembangan menu.

Rencana pengelolaan risiko: Menyusun rencana cadangan untuk menghadapi risiko yang mungkin timbul.

Kesimpulan dan Rekomendasi:

Menilai hasil studi kelayakan secara keseluruhan dan memberikan rekomendasi apakah bisnis kafe khusus kopi layak untuk dijalankan.

Ini hanyalah contoh sederhana dari beberapa langkah dalam studi kelayakan bisnis. Setiap bisnis nyata akan memiliki variabel dan pertimbangan khusus yang harus diakomodasi dalam studi kelayakan bisnis yang lebih mendalam dan rinci.