Feasibility study merupakan sebuah studi yang berperan penting dalam proses penilaian terhadap kelayakan suatu proyek sebelum dilakukan. Dalam membuat feasibility study, terdapat tahapan-tahapan yang mesti Anda perhatikan.

Proses dalam Membuat Feasibility Study 

Feasibility study juga bisa Anda sebut sebagai action plan. Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhinya, mulai dari faktor ekonomi, faktor hukum, teknis, hingga faktor waktu.

Feasibility study memiliki dampak positif bagi semua pihak, baik itu perusahaan, investor, maupun kreditur. Bagi perusahaan, feasibility study memiliki fungsi sebagai dasar perencanaan dalam mencari suntikan dana pembangunan.

Entah itu, modal sendiri, modal dari kreditur, maupun investor. Sedangkan dari sisi investor, menjadi dasar atau pertimbangan sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana untuk pembangunan proyek tertentu.

Kreditur juga harus membuat feasibility study karena dapat digunakan untuk menilai suatu proyek, apakah layak mendapatkan kredit atau sebaliknya.

Tahapan dalam Membuat Feasibility Study

Feasibility study merupakan studi yang mengutamakan pengembangan teknis maupun implementasi proyek sebelum dilakukan. Adapun tahapan yang mesti Anda pahami dalam membuat studi ini antara lain:

  1. Tahapan pertama, yakni merancang analisis pendahuluan.
  2. Setelah itu, menyiapkan sumber daya proyek.
  3. Kemudian, melakukan riset pasar serta survey pasar.
  4. Tahap feasibility study selanjutnya, melakukan penyusunan laporan.
  5. Berikutnya, meninjau dan menganalisis semua data yang sudah Anda peroleh.
  6. Terakhir, membuat keputusan yang bijak dan menguntungkan.

Beragam Komponen dalam Feasibility Study

Sebelum membuat feasibility study, ada berbagai komponen yang mesti Anda pertimbangkan supaya hasilnya sesuai dan lebih maksimal. Berikut ini komponen-komponennya.

  • Aspek pasar: komponen yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran pasar.
  • Aspek manajemen dan perusahaan: komponen yang berkaitan dengan kualitas dari pihak penyelenggara dan pemegang kendali proyek.
  • Kemudian, aspek teknis: komponen yang menyangkut tentang teknik proyek, SDM, peralatan dan lain sebagainya.
  • Aspek finansial: komponen yang berkaitan dengan biaya, modal, atau dana pembuatan proyek.
  • Aspek legal: komponen yang berkaitan dengan legalitas maupun perizinan pembangunan proyek.
  • Ada pula, aspek sosial ekonomi: komponen yang menyangkut dampak pembangunan proyek terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
  • Aspek lingkungan: komponen yang berkaitan dengan dampak pembangunan proyek terhadap lingkungan sekitarnya.

Membuat feasibility study memberikan beragam keuntungan. Pertama, dapat mengetahui dan memastikan kelayakan suatu ide, mencegah terjadinya kerugian akibat proyek yang gagal, setiap elemen proyek semakin fokus untuk menyelesaikan tugasnya dan masih banyak lagi keuntungan lainnya.