Konsep studi kelayakan umumnya menyangkut beragam aspek. Mulai dari aspek sosial, hukum, budaya, ekonomi, pasar, pemasaran, manajemen, teknis hingga aspek keuangan. Studi kelayakan sendiri bisa diartikan sebagai sebuah penelitian yang didasarkan pada aspek tertentu kemudian hasilnya digunakan untuk pengambilan keputusan. Dari keputusan tersebut dapat disimpulkan apakah bisnis dapat dijalankan atau ditunda.
Sebuah studi kelayakan diambil lantaran bisnis tidak hanya mengarah pada konsumen dan pebisnis saja melainkan ada banyak pihak yang juga ikut terlibat di dalamnya. Misalnya saja pemrakarsa yaitu investor, bank yang menjadi pemberi kredit, pemerintah selaku pemberi fasilitas dan hukum serta perundang-undangan. Lantas, bagaimanakah konsep dari sebuah studi kelayakan dalam sebuah bisnis?
Pengertian Studi Kelayakan
Konsep studi kelayakan mengarah pada pemahaman tentang studi itu sendiri. Studi berarti menggali segala informasi lewat pembelajaran tertentu. Sementara itu, kelayakan diartikan sebagai sesuatu yang baik atau sesuai. Dalam hal in berkaitan dengan usaha dan laba. Studi kelayakan haruslah dikaji secara mendalam. Umumnya, penelitian ini dilakukan oleh para ahli. Berikut adalah penggolongan studi kelayakan.
- Orientasi laba
Studi kelayakan dilakukan berdasarkan dua golongan analisa. Pembagian golongan ini dilihat dari orientasinya. Orientasi laba misalnya merupakan studi yang memprioritaskan pada sisi ekonomis atau keuntungan yang didapat.
- Orientasi sosial
Berbeda dengan orientasi laba yang fokus pada sisi ekonomisnya, orientasi sosial bisa dikatakan sebagai sebuah studi yang fokus pada suatu proyek atau bisnis yang sedang dijalankan. Orientasi ini biasanya mengesampingkan nilai dan keuntungan ekonomis.
Tahapan Studi Kelayakan
Di dalam konsep studi kelayakan terdapat tahapan-tahapan yang harus dijalankan. Masing-masing tahapan memiliki manfaat dan fungsi saling berkaitan. Tahapan ini juga menjadi penentu berhasil tidaknya studi kelayakan yang sedang dijalankan. Hasil dari studi kelayakan nantinya juga bergantung pada tahapan yang sudah dilalui. Setidaknya ada 6 tahapan dalam studi kelayakan agar menciptakan hasil yang maksimal.
- Penemuan ide
Penemuan ide mencakup analisa mengenai produk laku dan menguntungkan. Dibutuhkan penelitian yang terstruktur dan sumber daya manusia agar ide mudah ditemukan. Konsep penemuan ide perlu memperhatikan kata hati pebisnis, keterlibatan pengambil keputusan dan keyakinan dalam menghasilkan laba.
- Penelitian
Tahapan kedua dalam konsep studi kelayakan berupa penelitian. Penelitian ini dilakukan secara mendalam dengan menggunakan metode ilmiah. Ada 5 hal yang perlu dilakukan dalam tahapan ini yaitu pengumpulan data, pengolahan data, analisa berdasarkan pengolahan data real, penyimpulan hasil dan pembuatan laporan penelitian
- Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kesimpulan satu dengan kesimpulan lain dengan standar tertentu. Ada 3 macam evaluasi yang biasa dilakukan. Ketiganya yaitu eveluasi usaha yang didirikan, evaluasi usaha yang hendak dibangun dan evaluasi bisnis yang sudah berjalan secara rutin.
- Pengurutan kelayakan usulan
Tahapan keempat ini diambil ketika usulan rencana usaha yang dianggap layak jumlahnya lebih dari satu. Pemilihan rencana usaha atau bisnis dilakukan dengan memilih skor paling tinggi dengan kriteria tertentu.
- Rencana pelaksanaan
Setelah usulan konsep studi kelayakan bisnis diurutkan dan dipilih maka harus dilakukan tahap rencana pelaksanaan. Perencanaan ini melibatkan beberapa hal diantaranya penentuan jenis pekerjaan, sasaran tenaga perencana, dana yang dibutuhkan dan manajemen.
- Pelaksanaan
Tahapan terakhir yaitu pelaksanaan operasional bisnis. Dalam pelaksanaannya, sebuah bisnis perlu adanya kajian, evaluasi dan manajemen yang terstruktur sehingga operasi dan produksi berjalan lancar.
Setelah tahapan berjalan lancar dan selesai dilakukan, maka akan didapat hasil studi yaitu berupa dokumentasi lengkap. Dokumentasi tertulis ini berisi hasil kesimpulan rencana bisnis yang berdampak positif bagi aspek yang diteliti sehingga dapat dinyatakan bahwa proyek bisnis tersebut layak untuk dijalankan. Dengan begitu, tujuan utama dari adanya konsep studi kelayakan dapat terpenuhi.