Studi kelayakan merupakan riset atau penelitian suatu rencana bisnis tentang kelayakan bisnis tersebut apakah layak untuk di jalan kan atau tidak. Layak dan tidak layaknya suatu bisnis dikaji melalui penilaian secara mendalam mengenai kelayakan suatu usaha dengan mempertimbangkan kesinambungan usaha tersebut dalam jangka panjang. Untuk itu, penyusunan studi kelayakan harus didasarkan pada penilaian berbagai aspek dan dilandaskan pada informasi yang mencerminkan kondisi terkini, terutama kondisi perekonomian setempat yang meliputi potensi wilayah, tingkat persaingan, dan tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha tersebut.

Adapun aspek-aspek studi kelayakan secara umum yaitu aspek umum, aspek pasar, aspek hukum, aspek lingkungan, aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek keuangan. Seperti urian studi kelayakan perumahan berikut.

Data yang diperlukan dalam Aspek Studi Kelayakan

  1. Aspek Legal
  1. Data Perusahaan
  2. Akte pendirian perusahaan dan perubahan –perubahan / amandemen
  3. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  4. SEGITU (Surat Keterangan Izin Tempat Usaha)
  5. Izin HO (Hinder Ordonantie)
  6. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  7. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  8. Data Proyek
  9. Izin prinsip / izin lokasi pembangunan perumahan
  10. Izin Mendirikan bangunan (IMB)
  11. Analisis dampak lingkungan (AMDAL) / UPL, UKL
  12. Izin PIL banjir
  13. Site plan / Layuot tanah dan bangunan
  14. Gambar Best Take Bangunan pertipe
  15. Gambar Best Take Infrastruktur
  16. Kontrak penyambungan jaringan listrik PLN
  17. Data kepemilikan tanah sertifikat
  18. Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  19. RAB Proyek
  20. RAB Pembangunan unit rumah
  21. RAB Pembangunan infrastruktur
  22. Surat perjanjian / surat minat beli dari calon konsumen/data konsumen (Jika ada)
  1. Aspek Manajemen
  1. Struktur Organisasi pelaksana proyek
  2. Struktur Organisasi perusahaan
  3. Surat perikatan jual beli rumah dengan instansi-instansi (jika ada)
  4. KTP pengurus perusahaan
  5. CV pengurus perusahaan
  1. Aspek Teknis
  1. Rencana kerja dan schedule pembangunan proyek
  2. Perlengkapan teknis proyek
  1. Aspek Pemasaran
  1. Harga jual rumah sesuai dengan tipe
  2. Sistematika pembayaran cash dan kredit
  3. Bunga pinjaman/ pinjaman konsumen rumah
  4. Kerjasama jual beli rumah melalui Bank yang dirujuk
  5. Target pemasaran (jumlah unit dan harga jual)
  1. Aspek Keuangan
  1. Rencana anggaran biaya proyek
  2. Jadwal pembiayaan proyek
  3. Kebutuhan biaya investasi
  4. Kebutuhan biaya modal kerja
  5. Jadwal penarikan kredit
  6. Jadwal pembayaran hutang proyek
  7. Proyeksi arus kas
  8. Proyeksi laba rugi
  9. Analisis rasio keuangan